ISO LAYER DAN TCP/IP LAYER
Assalamualaikum wr.wb
Kali ini saya akan membahas tentang OSI LAYER
dan LAYER TCP/IP.
A. OSI LAYER
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI
Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan
yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization
(ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open
System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model “Model tujuh lapis
OSI” (OSI seven layer model).
Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan.
7. Application layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6. Presentation layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5. Session layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4. Transport layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3. Network layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2. Data-link layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1. Physical layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6. Presentation layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5. Session layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4. Transport layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3. Network layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2. Data-link layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1. Physical layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
B. LAYER TCP/IP
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model
referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti
diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur
berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak
secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang
disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP
merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai
oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Berikut adalah macam – macam Layer TCP/IP ,
yaitu :
4. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
3.
Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
2.
Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai
penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path Layer memiliki 1
protokol yaitu TCP/IP.
1.
Network Access
Layer Network Access berfungsi mendefinisikan
protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data.
Pada layer ini terdapat protokol-protok seperti ethernet pada LAN, PPP pada
WAN, dan juga Frame Relay.
C. CARA MENDETEKSI KESALAHAN PADA DATA LINK
Ada
dua pendekatan untuk deteksi kesalahan :
1. Forward Error
Control
Dimana setiap karakter yang ditransmisikan atau frame berisi informasi tambahan(redundant) sehingga bila penerima tidak hanya dapat mendeteksi dimana error terjadi, tetapi juga menjelaskan dimana aliran bit yang diterima error.
Dimana setiap karakter yang ditransmisikan atau frame berisi informasi tambahan(redundant) sehingga bila penerima tidak hanya dapat mendeteksi dimana error terjadi, tetapi juga menjelaskan dimana aliran bit yang diterima error.
2. Feedback
(backward) Error Control
Dimana setiap karakter atau frame memilki informasi yang cukup untuk
memperbolehkan penerima mendeteksi bila menemukan kesalahan tetapi tidaklokasinya. Sebuah transmisi kontro digunakan untuk meminta pengiriman ulang, menyalin informasi yang dikirimkan.
Dimana setiap karakter atau frame memilki informasi yang cukup untuk
memperbolehkan penerima mendeteksi bila menemukan kesalahan tetapi tidaklokasinya. Sebuah transmisi kontro digunakan untuk meminta pengiriman ulang, menyalin informasi yang dikirimkan.
Feedback
error control dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Teknik yang digunakan untuk deteksi kesalahan
b. Kontrol algoritma yang telah disediakan untuk mengontrol transmisi ulang.
Metode Deteksi Kesalahan :
a. Teknik yang digunakan untuk deteksi kesalahan
b. Kontrol algoritma yang telah disediakan untuk mengontrol transmisi ulang.
Metode Deteksi Kesalahan :
1.
Echo
Metode sederhana
dengan sistem interaktif .Operator
memasukkan data melaluiterminal dan mengirimkan
ke komputer. Komputer akan menampilkan
kembali ke terminal, sehingga dapat memeriksa apakah data yang dikirimkan
dengan benar.
2.
Error
Otomatis
Metode dengan tambahan bit pariti. Terdapat 2
cara :
a. Pariti Ganjil (Odd Parity)
Yaitu bit pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit "1" tiap karakter atau data ganjil.
Yaitu bit pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit "1" tiap karakter atau data ganjil.
b. Pariti Genap (Even Parity)
Yaitu bit pariti yang ditambahkan
supaya banyaknya bit "1"tiap karakter
atau data genap.
Tanpa memperhatikan desain dari sistem transmisi maka, maka akan terdapat erroryang menghasilkan perubahan terhapat satu atau lebih dari bit didalam frame yang ditransmisikan. Beberapa kemungkinan adanya error pada pengiriman frame meliputi :
Tanpa memperhatikan desain dari sistem transmisi maka, maka akan terdapat erroryang menghasilkan perubahan terhapat satu atau lebih dari bit didalam frame yang ditransmisikan. Beberapa kemungkinan adanya error pada pengiriman frame meliputi :
Pb = propabilitas error bit tunggal, biasanya
disebut bit-error-rate
P1 = probabilitas frame yang diterima tanpa adanya error
P2 = probabilitas frame yang diterima dengan error tidak terdeteksi
P3 = probabilitas frame yang diterima dengan error terdeteksi
P1 = probabilitas frame yang diterima tanpa adanya error
P2 = probabilitas frame yang diterima dengan error tidak terdeteksi
P3 = probabilitas frame yang diterima dengan error terdeteksi
Jika
tidak ada suatu alat yang dapat dipergunakan
untuk mendeteksi error, makaprobabilitas error
yang terderteksi (P3) sama dengan 0, Untuk
mempercepat menetapkan probabilitas, diasumsikan bahwa probabilitas
nenerapa bit yang mengalami error (Pb) adalah tetap, dan
tidak tergantung masingmasing
bit,
Probabilitas
frame yang diterima tanpa error akan
berkurang apabila probabilitas darierror bit
tunggal bertambah. demikian juga probabilitas
frame yang diterima dengantanpa error bit
berkurang dengan bertambahnya panjang frame. maka
lebih banyak bitdengan probabilitas yang
tinggi dari pada yang terkena error.
Tidak ada sistemtelekomunikasi data yangbebas
dari kesalahan transmisi data, kesalahan
ini sering kali disebabkan oleh gangguan pada
saluran, sistem switching, radiasi gelombang,
crosstalk, dll.
Metode
deteksi kesalahan yang dikenal adalah :
·
Vertical-redundancy-checking
·
Longitudinal-redundancy-checking
·
Cyclic-redundancy-checking
D.
IEEE LAPISAN MAC 48-BIT ADDRESSING
MAC Address (Media Access Control
address) adalah alamat fisik suatu interface jaringan (seperti ethernet card
pada komputer, interface/port pada router, dan node jaringan lain) yang
bersifat unik dan berfungsi sebagai identitas perangkat tersebut . Secara
umum MAC Address dibuat dan diberikan oleh pabrik pembuat NIC (Network
Interface Card) dan disimpan secara permanen pada ROM (Read Only Memory)
perangkat tersebut. MAC address juga biasa disebut Ethernet Hardware Address
(EHA), Hardware Addres, atau Physical Address.
MAC Address memiliki panjang 48-bit (6
byte). Format standard MAC Address secara umum terdiri dari 6 kelompok digit
yang masing-masing kelompok berjumlah 2 digit heksadesimal. masing-masing
kelompok digit dipisahkan tanda (-) atau (:), misalnya 01-23-45-67-89-ab atau
01:23:45:67:89:ab.
Supaya komputer dan perangkat jaringan
lain bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, frame-frame / data yang dikirim
melalui jaringan harus memiliki MAC Address. Tetapi agar komunikasi jaringan
lebih mudah dan sederhana, digunakanlah IP Address. Karena komunikasi jaringan
menggunakan MAC Address maka alamat IP tersebut harus diterjemahkan ke
MAC Address Nah, maka dari itu diciptakanlah ARP (Address Resolution
Protocol) yang bertugas untuk menerjemahkan IP Address menjadi MAC Address sehingga komputer pun bisa saling berkomunikasi. Beberapa Teknologi yang menggunakan MAC Address 48 bit :
• Ethernet
• Bluetooth
• FDDI
• ATM
• FireWire
• ZigBee Networks
• 802. 11 wireless networks
• IEEE 802.5 token ring
Media Access Control address atau MAC
address adalah sebuah kode unik yang diberikan untuk setiap bagian dari
perangkat keras yang terhubung ke Internet. Internet cable phones, Network
Interface Cards untuk komputer desktop atau notebook, Wireless Access Cards,
dan bahkan beberapa kartu memori adalah salah satu perangkat yang bertugas pada
MAC Address.
MAC Address (Media Access Control
Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan
data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node
tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address
merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang
mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node
lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet
address, physical address, atau hardware address.
Ketika produsen menciptakan perangkat
keras jaringan, maka mereka akan menetapkan MAC Address yang biasanya akan
dimulai dengan kode yang terkait dengan produsen. MAC Address akan menjadi unik
untuk setiap perangkat, bahkan dua perangkat dari jenis yang sama. Sebuah
perangkat MAC Address terdiri dari enam pasang angka heksadesimal. Angka-angka
yang dipisahkan oleh dua titik.
Dalam sebuah komputer, MAC address
ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network interface card / NIC) yang
digunakan untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke jaringan. MAC
Address umumnya tidak dapat diubah karena telah dimasukkan ke dalam ROM.
Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah
MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan
terdapat dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan
terjadi konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara
satu dengan lainnya. Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring
mengharuskan pengguna untuk mengatur MAC address (tidak dimasukkan ke dalam
ROM), sebelum dapat digunakan.
Fungsi Mac
Address
Fungsi utama dari MAC Address adalah
memudahkan untuk router dan perangkat jaringan lainnya untuk secara unik
mengidentifikasi setiap jenis perangkat yang melekat pada jaringan dalam
beberapa cara. Ini digunakan di kebanyakan bentuk jaringan komputer dan telah
berkembang digunakan untuk menunjukkan bahwa Institute of Electrical dan
Electronics Engineers (IEEE) telah diadopsi sebagai standar industri.
E. TRANSPARAN
BRIDGING DAN SWITCHING OPERASI
Transparan
brigding
Transparan
bridging ,switching operasi dan pemecahan masalah Transparent bridging
ditemukan pertama kali di dalam lingkungan Ethernet dan source-route bridging dalam
lingkungan Token Ring. Translational bridging menyediakan penerjemahan antara
format dan transmisi antar lingkungan yang berbeda (umumnya antara Ethernet dan
Token Ring).
Terakhir
source-route transparent bridgingmengkombinasikan algoritma dari transparent
bridging dan source-route bridging untuk memudahkan bridging dalam lingkungan
campuran Ethernet.
Switching
Operasi Dan Pemecahan Masalah
Switch
jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area
yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch
hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga
sering dinamakan multi-port bridge.
Switch
dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan
broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui
switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara
menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung
untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
Switch
Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang
ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan
terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model.
sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch
untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam
fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LAN
F.
SWITCH SEBAGAI MULTIPORT JEMBATAN
Switch
jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat
jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi
banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch mengacu
pada multi-port jembatan jaringan yang proses dan rute data pada data link
layer (lapisan 2) dari model OSI . Switch mengolah data tambahan pada lapisan
jaringan (lapisan 3) .
Switch
dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai
collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat
mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan
komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer
atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung
untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
Switch
jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area
yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara
kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah
port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Switch
ada untuk berbagai jenis jaringan termasuk Fibre Channel , Asynchronous
Transfer Mode , InfiniBand , Ethernet dan lain-lain. switch Ethernet
Pertama diperkenalkan oleh Kalpana pada tahun 1990.
Perangkat
yang memiliki interkoneksi pada layer 3 secara tradisional disebut router ,
sehingga lapisan-3 switch juga dapat dianggap sebagai (relatif primitif)
router.
Dimana
ada kebutuhan untuk banyak analisis kinerja jaringan dan keamanan, switch dapat
dihubungkan antara router WAN sebagai tempat untuk modul analitik. Beberapa
vendor menyediakan firewall , jaringan deteksi intrusi , dan
kinerja modul analisis yang dapat ditancapkan ke port switch.
G. ROUTER DAN JENIS-JENIS ROUTER
Router adalah perangkat jaringan yang
digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan
adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan
lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada
anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini. Ciri-ciri router
adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan
mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address.
Jenis-jenis
Router:
1. Router Aplikasi
Router
aplikasi merupakan aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga
sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi
ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
2. Router Hardware
Router
Hardware adalah hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari
hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP
Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi
internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access
point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot
Spot Area.
3. Router PC
Router
PC disebut juga dengan PC Router, dimana Sistem Operasi yang di install pada PC
(Personal Computer) mempunyai kemampuan untuk membagi dan mensharing IP
Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer
tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan
oleh Sistem Operasi tersebut.
Contoh
sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client
server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003
Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan sebagainya.
H. PROTOKOL
YANG ADA PADA NETWORK LAYER DAN FUNGSINYA
Protokol
yang berada dalam Network Layer yaitu :
1. IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme
transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang
disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah
komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme
yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang
mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group
penerima.
I. INTERNET
KONTROL MESSAGE PROTOKOL (ICMP)
Internet
Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga
protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer
jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa
komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP
berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara
langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah
aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply)
untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket
yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
J.
TRACEROUTE DAN CARA PENGGUNAANNYA
Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk
menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Traceroute
berfungsi untuk melacak jejak pada paket protokol Internet (IP) serta
mengetahui jalur paket dari satu jaringan ke jaringan lain. Ini dilakukan
dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke
tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan
adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat
pada jalur antara host dan tujuan.
Cara Penggunaan Traceroute pada Windows
1.
Klik Start –> Run
2.
Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
3.
Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda tinggal
ketikkan –> tracert (spasi) namadomainanda
Dengan
traceroute, kita dapat menganalisis informasi mengenai lokasi router, tipe dan
kapasitas interface, tipe dan fungsi router, serta batas-batas network yang
dilalui, berdasarkan DNS interface yang dilalui. Untuk lebih memperjelas,
berikut ini adalah contoh hasil traceroute ke rumahweb.com
Hasil
tracert diatas menunjukkan bahwa koneksi yang digunakan cukup stabil, terlihat
12 Hops (loncatan). Waktu dalam satuan ms (millisecond) sama seperti halnya
Hops, semakin kecil waktu perpindahan data, maka akan semakin baik /cepat
anda mengakses situs yang anda traceroute tadi.
Tetapi
jika anda melihat pada hasil tracert ada tanda * atau pesan
“request timed out” pada hasil tracert anda, maka disitulah masalah yang ada
pada koneksi internet anda.
Secara
practical, traceroute digunakan sebagai bahan untuk menganalisa
kemungkinan-kemungkinan penyebab Anda tidak bisa mengakses suatu website.
Jika
Anda tidak bisa mengakses website Anda dan hasil tracert tidak complete,
silahkan menghubungi support dari provider hosting dan informasikan hasil
tracert tersebut untuk digunakan sebagai bahan analisa penyebab kemungkinan
website Anda tidak bisa diakses, selain itu informasikan juga IP Publik koneksi
Anda saat ini (Bisa diperiksa menggunakan layanan seperti
http://whatismyip.com) untuk mencegah kemungkinan IP Publik Anda terblok di
sisi server.
Sekian dari saya salah khilaf mohon maaf
Wassalamualaikum wr.wb
Komentar
Posting Komentar